Pengertian Slot PCI, ISA dan EISA

Pengertian Slot PCI, ISA dan EISA

PCI
PCI ( Peripheral Component Interconnect ) adalah bus yang didesain untuk menangani beberapa perangkat keras. Standar bus PCI ini dikembangkan oleh konsorsium PCI Special Interest Group yang dibentuk oleh Intel Corporation dan beberapa perusahaan lainnya, pada tahun 1992. Tujuan dibentuknya bus ini adalah untuk menggantikan Bus ISA/EISA yang sebelumnya digunakan dalam komputer IBM PC atau kompatibelnya.Komputer lama menggunakan slot ISA, yang merupakan bus yang lamban. Sejak kemunculan-nya sekitar tahun 1992, bus PCI masih digunakan sampai sekarang, hingga keluar versi terbarunya yaitu PCI Express (add-on).

ISA
Bus ISA (Industry Standard Architecture) adalah sebuah arsitektur bus dengan bus data selebar 8-bit yang diperkenalkan dalam IBM PC 5150 pada tanggal 12 Agustus 1981. Bus ISA diperbarui dengan menambahkan bus data selebar menjadi 16-bit pada IBM PC/AT pada tahun 1984, sehingga jenis bus ISA yang beredar pun terbagi menjadi dua bagian, yakni ISA 16-bit dan ISA 8-bit. ISA merupakan bus dasar dan paling umum digunakan dalam komputer IBM PC hingga tahun 1995, sebelum akhirnya digantikan oleh bus PCI yang diluncurkan pada tahun 1992.

ISA 8-bit
Bus ISA 8-bit merupakan varian dari bus ISA, dengan bus data selebar 8-bit, yang digunakan dalam IBM PC 5150 (model PC awal). Bus ini telah ditinggalkan pada sistem-sistem modern ke atas tapi sistem-sistem Intel 286/386 masih memilikinya. Kecepatan bus ini adalah 4.77 MHz (sama seperti halnya prosesor Intel 8088 dalam IBM PC), sebelum ditingkatkan menjadi 8.33 MHz pada IBM PC/AT. Karena memiliki bandwidth 8-bit, maka transfer rate maksimum yang dimilikinya hanyalah 4.77 Mbyte/detik atau 8.33 Mbyte/detik. Meskipun memiliki transfer rate yang lamban, bus ini termasuk mencukupi kebutuhan saat itu, karena bus-bus I/O semacam serial port, parallel port, kontrolir floppy disk, kontrolir keyboard dan lainnya sangat lambat. Slot ini memiliki 62 konektor.
Meski desainnya sederhana, IBM tidak langsung mempublikasikan spesifikasinya saat diluncurkan tahun 1981, tapi harus menunggu hingga tahun 1987, sehingga para manufakturperangkat pendukung agak kerepotan membuat perangkat berbasis ISA 8-bit.

ISA 16-bit
Bus ISA 16-bit adalah sebuah bus ISA yang memiliki bandwidth 16-bit, sehingga mengizinkan transfer rate dua kali lebih cepat dibandingkan dengan ISA 8-bit pada kecepatan yang sama.Bus ini diperkenalkan pada tahun 1984, ketika IBM merilis IBM PC/AT dengan mikroprosesor Intel 80286 di dalamnya. Mengapa IBM meningkatkan ISA menjadi 16 bit adalah karena Intel memiliki bus data yang memiliki lebar 16-bit, sehingga komunikasi antara prosesor, memori, dan motherboard harus dilakukan dalam ordinal 16-bit. Meski prosesor ini dapat diinstalasikan di atas motherboard yang memiliki bus I/O dengan bandwidth 8-bit, hal ini dapat menyababkan terjadinya bottleneck pada bus sistem yang bersangkutan.
Daripada membuat bus I/O yang baru, IBM ternyata hanya merombak sedikit saja dari desain ISA 8-bit yang lama, yakni dengan menambahkan konektor ekstensi 16-bit (yang menambahkan 36 konektor, sehingga menjadi 98 konektor), yang pertama kali diluncurkan pada Agustus tahun 1984, tahun yang sama saat IBM PC/AT diluncurkan. Ini juga menjadi sebab mengapa ISA 16-bit disebut sebagai AT-bus. Hal ini memang membuat interferensi dengan beberapa kartu ISA 8-bit, sehingga IBM pun meninggalkan desain ini, ke sebuah desain di mana dua slot tersebut digabung menjadi satu slot.

EISA
Bus EISA (Extended/Enhanced Industry Standard Architecture) adalah sebuah bus I/O yang diperkenalkan pada September 1988 sebagai respons dari peluncuran bus MCA oleh IBM, mengingat IBM hendak “memonopoli” bus MCA dengan mengharuskan pihak lain membayar royalti untuk mendapatkan lisensi MCA. Standar ini dikembangkan oleh beberapa vendor IBM PC Compatible, selain IBM, meskipun yang banyak menyumbang adalah Compaq Computer Corporation. Compaq jugalah yang membentuk EISA Committee, sebuah organisasi nonprofit yang didesain secara spesifik untuk mengatur pengembangan bus EISA. Selain Compaq, ada beberapa perusahaan lain yang mengembangkan EISA yang jika diurutkan, maka kumpulan perusahaan dapat disebut sebagai WATCHZONE:* Wyse
* AT&T
* Tandy Corporation
* Compaq Computer Corporation
* Hewlett-Packard
* Zenith
* Olivetti
* NEC
* Epson
Meski menawarkan pengembangan yang signifikan jika dibandingkan dengan ISA 16-bit, hanya beberapa kartu berbasis EISA yang beredar di pasaran (atau yang dikembangkan). Itu pun hanya berupa kartu pengontrol larik hard disk (SCSI/RAID), dan kartu jaringan server. Bus EISA pada dasarnya adalah versi 32-bit dari bus ISA yang biasa. Tidak seperti MCA dari IBM yang benar-benar baru (arsitektur serta desain slotnya), pengguna masih dapat menggunakan kartu ISA 8-bit atau 16-bit yang lama ke dalam slot EISA, sehingga hal ini memiliki nilai tambah: kompatibilitas ke belakang (backward compatibility). Seperti halnya bus MCA, EISA juga mengizinkan konfigurasi kartu EISA secara otomatis dengan menggunakan perangkat lunak, sehingga bisa dibilang EISA dan MCA adalah pelopor “plug-and-play”, meski masih primitif.

Pita Magnetik

Pita Magnetik

Media penyimpanan pita magnetik atau magnetic tape terbuat dari bahan magnetik yang dilapiskan pada plastik tipis, seperti pita pada kaset. Pada proses penyimpanan atau pembacaan data, kepala pita atau tape head harus menyentuh media, sehingga dapat mempercepat keausan pita.

Data pada pita magnetik direkam secara berurutan dengan menggunakan drive khusus untuk masing-masing jenis pita magnetik. Karena perekaman dilakukan secara sekuensial, maka untuk mengakses data yang kebetulan terletak di tengah, drive terpaksa harus memutar gulungan pita, hingga head mencapai tempat data tersebut. Hal ini membutuhkan waktu relatif lama.

Meski demikian, teknologi pita magnetik masih banyak digunakan sebagai media backup data atau pengarsipan. Hal ini dikarenakan media ini memiliki kapasitas media yang besar.

Secara garis besar, pita magnetik dibedakan menjadi reel tape dan tape catridge, Reel tape berupa pita magnetik yang digulung dalam wadah berbentuk lingkaran, sedangkan tape catridge berbentuk seperti kaset video atau kaset handycam atau bahkan ada yang seperti kaset audio.

Pita magnetik mempunyai ukuran yang dinyatakan dengan istilah kepadatan pita (tape density), Dalam hal ini, ukuran yang digunakan adalah BPI atau byte per inch atau jumlah byte per inci. Misalkan kepada 9600 BPI berati pita tersebut dapat menamping 9600 byte dalam setiap inci.

TERBENAMNYA MATAHARI

TERBENAMNYA MATAHARIKU
Puisi Elya Nurannajmi

Dari celah-celah awan yang putih.
Terpancar cahaya yang terang.
mngintip sang putri yang jauh di dasar alam.
untuk mengucapkan satu kata perpisahan.

kini cahaya mulai redup.
Terbias dalam ranting cinta yang rapuh.
Memerah karena panasnya membakar seluruh jiwa.

Terbenamnya matahari cintaku.
Terbenamnya matahari kasihku.
Biar berlalu dalam alunan waktu.
Yakin kan datang bulan, sebagai pengganti dalam kehidupan.

Matahariku.
Sudah berlalu dalam dekapku.
Cinta hilang dalam nafasku.

Ku kan pergi,
Agar kau terbenam mati.

SALAM RINDUKU

Saat dirimu membukakan mata
Sadarilah bahwa ada cinta yang menantimu
Saat dirimu beranjak pergi
Ingatlah ada yang merindukanmu
Saat dirimu melangkahkan kaki
Ingatlah ada do’a yang mengiringimu
Saat dikau dengar kicauan burung
Itulah salam rindu untukmu

Membangun Jaringan VoIP Berbasis Linux Ubuntu Server pada Lingkungan Kelurahan Kayu Putih

Jakarta, 07 Mei 2013

Hal                                                      : Pengajuan Proposal Penulisan Ilmiah

Kepada

Sepitri Daruyani

Pembimbing Penulisan Ilmiah

Di Tempat

Dengan Hormat,

Dengan ini saya                                   :

Nama                                                   : Sandi Prabowo

NPM                                                   : 16110353

Fakultas / Jurusan                                : Ilmu Komputer / Sistem Informasi

Kelas                                                   : 3 KA 34

Bermaksud mengajukan proposal penulisan ilmiah.

Saya menyatakan bersedia dan sanggup menyelesaikan penulisan saya sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak Universitas Gunadarma apabila proposal penulisan ilmiah saya disetujui.

Sebagai bahan pertimbangan, dengan ini juga saya lampirkan proposal penulisan saya yang berjudul ”Membangun Jaringan VoIP Berbasis Linux Ubuntu Server pada Lingkungan Kelurahan Kayu Putih”. Demikian surat pengajuan proposal  ini  saya buat, atas perhatian dan kebijaksanaan Ibu, saya ucapkan terimakasih.

Hormat Saya

(                       )

Proposal Penulisan Ilmiah

 

“Membangun Jaringan VoIP Berbasis Linux Ubuntu Server pada Lingkungan Kelurahan Kayu Putih”

 

Sandi Prabowo (16110353)

secoeez@gmail.com

 

 

Latar Belakang

 

Teknologi dunia telekomunikasi pada saat ini berkembang dengan sangat pesat dan inovatif, sehingga membawa perubahan yang signifikan dalam sistem aplikasinya. Salah satu dari teknologi telekomunikasi yang terus berkembang dewasa ini yaitu VoIP. VoIP (Voice Over Internal Protocol) merupakan teknologi yang memungkinkan percakapan suara dalam jarak yang cukup jauh melalui media internet atau dalam suatu sistem jaringan. Data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data.

VoIP sangat memungkinkan terus berkembang dan dapat diaplikasikan dalam masyarakat mengingat pada saat ini internet telah berkembang luas di masyarakat, sehingga untuk mengaplikasikannya tidaklah terlalu sulit. Bentuk paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah komputer terhubung dengan internet. Syarat-syarat dasar untuk mengadakan koneksi VoIP adalah komputer yang terhubung dalam suatu jaringan internet, mempunyai kartu suara microphone.  Dengan dukungan perangkat lunak khusus, kedua pemakai komputer bisa saling terhubung dalam koneksi VoIP antara satu dengan yang lainnya.

Pentingnya VoIP di lingkungan Kayu Putih yaitu dapat memudahkan komukasi antara masyarakat maupun para RT dan RW untuk saling share info maupun lokasi dimana mereka berada dalam area Kayu Putih.

Kualitas layanan dari protokol persinyalan tersebut sangat menentukan kualitas komunikasi antar pengguna VoIP. Semakin baik kinerja protokol persinyalan VoIP maka akan sejalan dengan baik pula kualitas komunikasi antar pengguna layanan komunikasi VoIP. Kualitas layanan pada protokol persinyalan ini harus mampu dipertahankan pada kondisi terbaik dan meminimalisasi gangguan-gangguan teknis guna menjaga komunikasi tetap berjalan dengan baik dan mampu memberikan kepuasan dan kenyamanan pada para penggunanya.

Perkembangan teknologi internet juga tidak lepas dari aplikasi web yang sejak kemunculannya sangat membantu dalam kemudahan serta kecepatan pengiriman, penyampaian dan penerimaan informasi. Aplikasi web dengan segala kelebihan sangat cocok untuk melakukan otomatisasi registrasi terhadap server VoIP karena pengguna bebas untuk melakukan registrasi dimana dan kapan saja.

Rumusan dan Batasan masalah

          Berdasarkan judul penulisan yang akan dibuat, maka permasalahan yang muncul adalah:

  • Bagaimana merancang server jaringan VoIP berbasis Open Source.
  • Bagaimana melakukan implementasi server jaringan voip berbasis open source dengan software asterisk.
  • Bagaimana menguji server jaringan VoIP berbasis Open Source.
  • Bagaimana merancang website registrasi user untuk Kelurahan Kayu Putih.

 

Tujuan

 

  • Membangun server asterisk untuk menyambungkan klien-klien yang berada pada jaringan VoIP agar bisa saling berkomunikasi.
  • Membuat website registrasi klien untuk VoIP Kelurahan Kayu Putih.

 

Tinjauan Pustaka

VoIP (Voice Over Internet Protokol) yang disebut juga internet Telephony  merupakan teknologi yang menawarkan solusi telepon melalui jaringan paket (IPNetwork). Diprediksi teknologi tersebut akan terus berkembang karena kualitas media transmisi semakin baik (kabel UTP, coaxial, dan fiber optic), selain itu semakin berkembangnya teknologi kompresi data yang semakin berkembang yang mendukung teknologi VoIP tersebut.

Dengan bertelepon menggunakan VoIP, banyak keuntungan yang dapat diambil diantaranya adalah dari segi biaya jelas lebih murah dari tarif telepon tradisional, karena jaringan IP bersifat global. Sehingga untuk hubungan Internasional dapat ditekan hingga 70%. Selain itu biaya maintenance dapat di tekan karena voice dan data network terpisah, sehingga IP Phone dapat di tambah, dipindah dan diubah.

Dari wacana yang telah disebutkan dapat diprediksikan bahwa telepon berbasis VoIP akan menjadi telepon masadepan yang akan sukses berkembang dan akan diproduksikan secara masal dan tentunya akan sangat berguna sekali untuk masyarakat luas. Hal ini karena VoIP dapat dipasang disembarang Ethernet  dan IPaddress, tidak seperti telepon tradisional yang harus mempunyai port tersendiri di Sentral asterisk.

Salah satu aplikasi yang dapat diterapkan pada teknologi VoIP adalah Asterisk atau pada teknologi PSTN (Public Swiching Telephone Network) masyarakat umum mengenalnya dengan nama PABX (Private Automatic Branch Exchange).

Pada aplikasinya Asterisk digunakan untuk menyambungkan pengguna layanan VoIP yang ada di dalam atau di luar jaringan lokal Asterisk dengan klien yang berada pada jaringan lokal Asterisk.

Pada saat pengguna layanan VoIP yang ada diluar jaringan lokal Asterisk ingin menghubungi klien yang ada di jaringan lokal Asterisk kemudian Asterisk secara otomatis akan memerintahkan pengguna yang ada di luar jaringan lokal Asterisk untuk memasukan nomor ekstensi klien yang ada di jaringan lokal Asterisk tersebut, jika klien yang berada di jaringan lokal asterisk pada berstatus aktif maka secara otomatis Asterisk tersebut akan menghubungkan pengguna layanan. VoIP di luar jaringan lokal Asterisk dengan kliennya tersebut.

Asterisk dapat juga digunakan untuk menyambungkan jaringan telepon VoIP dengan jaringan PSTN menggunakan interface card yang memiliki port FXO (foreign Exchang Office), namun pada laporan proyek tugas akhir ini penulis tidak membahasnya.

Dalam membuat website kita harus merencanakan dahulu apa tujuan dari pembuatan website ini. Informasi-informasi apa yang akan diberikan dan kepada siapa informasi-informasi tersebut dituju. Macromedia dreamweaver adalah salah satu program pembuat website yang mempunyai banyak sekali menu-menu dan tool-tool yang dapat dipergunakan untuk mendesain website yang lebih kreatif. Anda dapat membuat website yang komplit. Untuk mendapatkan hasil yang lebih bagus, anda harus mendesain dan merancangkan website anda lebih dulu untuk tiap-tiap halaman site yang ada. Ketika memulai merancangkan membuat website, anda diharapkan melakukan secara bertahap dan terencana untuk memastikan situs anda baik dan berhasil walaupun anda hanya akan membuat homepage pribadi yang hanya akan dilihat dan dikunjungi oleh teman dan keluarga anda. Bagi anda seorang spengurus kelurahan situs pribadi anda bisa digunakan untuk memberikan informasi dan layanan  online untuk masyarakat anda.

Metode Penelitian

Dalam penyusunan penulisan  ini, penulis melakukan penelitian dengan metode eksperimen dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Metode pertama yang digunakan penulis yaitu perencanaan. Penulis merencanakan pembuatan server jaringan VoIP berbasis open source dan otomatisasi registrasi pengguna berbasis web, bertujuan agar pengguna dapat menerima layanan VoIP.
  2. Metode analisa, penulis mengumpulkan informasi apa saja yang di perlukan dalam membangun server jaringan VoIP dan membuat Website otomatisasi registrasi dengan cara mempelajari buku-buku serta literatur-literatur yang berhubungan dengan pembahasan dalam penulisan ini.
  3. Perancangan server jaringan VoIP dengan menggunakan software Asterisk dan Linux Debian serta perancangan website otomatisasi registrasi dengan menggunakan bahasa pemrograman php dan text Editor Adobe Dreamweaver CS5.
  4. Testing dan Implementasi server jaringan VoIP dan Website aplikasi –otomatisasi registrasi pengguna melalui LAN (Local Area Network)

Rencana dan Jadwal Kerja

 

Sistematika penulisan

          Untuk sistematika dalam penulisan ini dibagi menjadi 5 (lima) bagian. Penulisan akan dibahas secara bab demi bab, dan antara satu bab dengan lainnya saling terkait sehingga berfokus pada tujuan penulisan ini

BAB I PEBDAHULUAN

            Berisi latar belakang, batasan masalah, tujuan serta metode penelitian dan sistematika penulisan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

            Menjelaskan secara detail tentang keperluan yang dibutuhkan dalam merangkai VoIP berbasis Linux server.

BAB III PEMBAHASAN

            Pada bab ini menyajikan cara konfigurasi VoIP pada server Linux Ubuntu serta implementasinya.

BAB IV PENUTUP

            Berisi kesimpulan dan saran

 

Daftar Pustaka

[1] Tharom, Tabratas, Purbo w. Onno, Teknologi VoIP, Elex Media Komputindo, Gramedia, Jakarta, 2001.

[2] Collins, Daniel, Carrier grade Voice Over IP, Mc Graw Hill, 2001.

[3] Purbo.W. Onno, VoIP Merdeka, Neotek, 2003.

[4] Sugeng, Winarno, Membangun Telepon berbasis VoIP; Studi Kasus: Implementasi Pada Jaringan RT/RWnet, Bandung: Penerbit Informatika, 2007

[5] Sugeng, Winarno. Membangun Telepon Berbasis VoIP, 2008.

[6]Mathew,John,AsteriskOnUbuntu/Curren, https://wiki.ubuntu.com/AsteriskOnUbuntu/Current, 20 Juni 2010.

[7] http://id.wikipedia.org/wiki/Voip, Voice over IP, 2012.